Minggu, 02 Juli 2017

Hospital Pharmacy Instalasi Farmasi Rumah Sakit



Instalasi Farmasi Rumah Sakit 
(Hospital Pharmacy)

Hospital pharmacy yang artinya Apotek rumah sakit atau di Indonesia dikenal dengan nama Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah suatu Apotik yang biasanya ditemukan di dalam rumah sakit, di Indonesia sesuai dengan peraturan menteri kesehatan PERMENKES RI nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah suatu unit/bagian/pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan berkaitan dengan pelayanan farmasi di Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Rumah Sakit biasanya menyediakan obat yang lebih banyak baik jumlah maupun jenisnya, kecuali bila rumah sakit tersebut mengkhususkan pada suatu bagian atau spesialis tertentu, missal rumah sakit mata, rumah sakit jantung, rumah sakit bedah, dan sebagainya, termasuk obat yang lebih khusus dan obat-obat yang sedang dalam tahap diteliti (obat-obatan yang sedang dipelajari namun belum disetujui untuk beredar, biasanya memerlukan pengawasan ketat), dibanding dengan apotek yang banyak di luar rumah sakit dan layak dilakukan di lingkungan masyarakat. Instalasi Farmasi Rumah Sakit biasanya menyediakan obat untuk pasien yang diobati di lingkungan rumah sakit itu saja dan bukan menjadi perusahaan ritel layaknya apotek konfensional atau menjadi grosir layaknya pedagang penyalur atau distributor obat. Mereka ( rumah sakit ) biasanya tidak memberikan layanan resep kepada public, tetapi rumah sakit memiliki apotek ritel di dalamnya yang hanya mendistribusikan pada bagian-bagian tertentu yang masih di lingkungan rumah sakit seperti bagian kamar bedah, ruang gawat darurat, laboratorium, radiologi, gizi dan sebaginya, tetapi regulasi tidak melarang bila ada rumah sakit yang menjual obat bebas dan obat resep ke public dengan etik dan khusus, namun ini bukan menjadi bagian dari definisi farmasi rumah sakit yang sebenarnya.

Logistik Farmasi di rumah sakit
Instalasi Farmasi Rumah Sakit menyediakan sejumlah besar obat per hari yang dialokasikan ke bangsal dan ke unit-unit didalam lingkungan rumah sakit sesuai dengan kebutuhan maupun jadwal pengobatan yang sudah dirancang atau telah ditentukan untuk tiap-tiap pasien maupun bagian/unit/instalasi lain di rumah sakit itu. Rumah sakit yang lebih besar menggunakan sistem transportasi dan data elektrik, otomatis ataupun dengan dukungan system program dalam computer untuk proses pengiriman obat-obatan.

Pengelolaan Perbekalan Farmasi 
dan Pelayanan Farmasi Klinik
Di PERMENKES No 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit disebutkan tentang pengelolaan farmasi, disitu disebutkan bahwa pengelolaan farmasi meliputi : 
1. Pemilihan
2. Perencanaan 
3. Pengadaan 
4.      Penerimaan 
5.      Penyimpanan 
6.      Pendistribusian 
7.      Pemusnahan dan Penarikan Sediaan Farmasi 
8.      Pengendalian 
9.      Administrasi 
10.  Dan Manajemen resiko pengelolaan Farmasi
 
Untuk pengelolaan atau distribusi atau manajemen perbekalan farmasi, mutlak harus dilaksanakan oleh setiap instalasi farmasi, semua dilaksanakan dengan catatan dan dokumentasi yang tersusun dan tersimpan rapi, bila mana suatu saat diperlukan baik untuk penelitian, pengembangan, pemeriksaan, maupun untuk analisa dan atau untuk keperluan lain diluar farmasi  
Sedangkan pelayanan farmasi klinik di rumah sakit terdiri dari : 
1.      Pengkajian dan pelayanan resep 
2.      Penelusuran riwayat penggunaan obat 
3.      Rekonsiliasi obat 
4.      Pelayanan informasi obat 
5.      Konseling 
6.      Visite 
7.      Pemantauan terapi obat 
8.      Monitoring efek samping obat 
9.      Evaluasi penggunaan obat 
10.  Dispensing sediaan steril 
11.  Pemantauan kadar obat dalam darah  
Untuk pelaksanaan farmasi klinik tidak mutlak semua dilaksanakan, beberapa harus dilakukan seperti pengkajian dan pelayanan resep, tetapi beberapa hal lain dapat ditangguhkan seperti pemantauan kadar obat dalam darah, mungkin untuk rumah sakit yang peralatan, sarana, prasarana serta sumber daya manusia yang memadai maka bisa jadi semua pelayanan farmasi klinik dapat dilakukan dengan baik.


Tidak ada komentar:

selayang pandang alat - alat di kamar bedah

Selayang pandang tentang alat-alat dasar kamar operasi yang sering digunakan oleh teman-teman sejawat apoteker pada saat melakukan operasi ....