Arti Nomor Register Pada Kemasan Obat
Tahukah anda apa arti nomor pada register yang tertera di bungkus obat yang beredar di Indonesia
dalam bungkus obat akan tertera huruf dan angka yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang punya arti dan maksud tertentu, simak tulisan dibawah ini
Huruf di depan Nomor seri obat BPOM
TR = Obat tradisional produksi dalam negeri
TI = Obat tradisional Import
SD = Suplemen produksi dalam negeri
SI = Suplemen Impor
MD = Makanan produksi dalam negeri
ML = Makanan impor
CD = kosmetik dalam negeri
CL = kosmetik impor
CA = kosmetik dengan tanda notifikasi
Penulisan Nomor Registrasi Obat Jadi
Nomor
registrasi atau nomor pendaftaran obat jadi adalah nomor identitas yang
dikeluarkan oleh Badan POM setelah proses registrasi obat jadi tersebut
disetujui. Nomor registrasi ini wajib dicantumkan pada kemasan, baik pada
kemasan primer maupun kemasan sekunder. Tujuannya adalah untuk membedakan
antara obat yang telah teregistrasi dengan yang belum teregistrasi, sehingga
konsumen dapat terhindar dari penggunaan obat palsu, tidak memenuhi syarat
kualitas dan keamanan, serta obat yang belum memiliki ijin edar di Indonesia.
Penulisan nomor registrasi ini diatur oleh Badan POM.
NOMOR REGISTRASI OBAT JADI
No registrasi obat jadi yang beredar
di Indonesia terdiri atas 15 digit.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,
Keterangan :
-
DIGIT 1: Menunjukkan nama obat
jadi
D : Nama Dagang
G : Nama Generik
- DIGIT 2 : Menunjukkan golongan obat
N : Golongan Obat Narkotik
P : Golongan Obat Psikotropika
K : Golongan Obat Keras
T : Golongan Obat Bebas Terbatas
B : Golongan Obat Bebas
-
DIGIT 3: Menunjukkan jenis produksi
I : Obat jadi impor
E : Obat jadi untuk keperluan ekspor
L : Obat jadi produksi dalam
negeri/lokal
X : Obat jadi untuk keperluan khusus
(misalnya untuk keperluan donasi bencana tsunami)
J : Obat jadi terjangkau (diproduksi
oleh Kimia Farma)
S : Obat jadi siaga (diprosukdi oleh
Indo Farma)
- DIGIT 4 dan 5: Menunjukkan tahun
persetujuan obat jadi
86 : Obat jadi yang telah di setujui
pada priode 1986
08 : Obat jadi yang telah di setujui
pada priode 2008
-
DIGIT 6,7 dan 8: Menunjukkan nomor urut pabrik,
(jumlah pabrik 100 < X < 1000)
X = nomor urut pabrik
-
DIGIT 9,10, dan 11:
Menunjukkan nomor urut obat jadi yang disetujui untuk masing-masing pabrik
(jumlah obat jadi untuk tiap pabrik ada yang lebih dari 100 dan diperkirakan
tidak lebih dari 1000)
-
DIGIT 12 dan 13: Menunjukkan bentuk
sediaan obat jadi. Macam sediaan yang ada > 26 macam, yaitu antara lain:
01:
|
Kapsul
|
23:
|
Powder/Serbuk Oral
|
43:
|
Injeksi
|
02:
|
Kapsul Lunak
|
24:
|
Bedak/Talk
|
44:
|
Injeksi Suspensi Kering
|
04:
|
Kaplet
|
28:
|
Gel
|
||
09:
|
Kaplet Salut Film
|
29:
|
Krim, Krim Steril
|
46:
|
|
10:
|
Tablet
|
30:
|
Salep
|
47:
|
Tetes Hidung
|
11:
|
Tablet Effervescent
|
31:
|
Salep Mata
|
48:
|
Tetes Telinga
|
12:
|
Tablet Hisap
|
32:
|
Emulsi
|
49:
|
Infus
|
14:
|
Tablet Lepas Terkontrol
|
33:
|
Suspensi
|
53:
|
Supositoria, Ovula
|
34:
|
Elixir
|
56:
|
Nasal Spray
|
||
15:
|
Tablet Salut Enterik
|
36:
|
Drops
|
58:
|
Rectal Tube
|
16:
|
Pil
|
37:
|
Sirup/Larutan
|
62:
|
Inhalasi
|
17:
|
Tablet Salut Selaput
|
38:
|
Suspensi Kering
|
63:
|
Tablet Kunyah
|
22:
|
Granul
|
41:
|
Lotion/Solutio
|
81:
|
Tablet Dispersi
|
-
DIGIT 14: Menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi
A : Menunjukkan kekuatan obat jadi yang pertama di setujuiB : Menunjukkan kekuatan obat jadi yang kedua di setujui
C : Menunjukkan kekuatan obat jadi yang ketiga di setujui, dst.
-
DIGIT 15: Menunjukkan kemasan berbeda untuk tiap nama,
kekuatan dan bentuk sediaan obat jadi (untuk satu nama, kekuatan, dan bentuk
sediaan obat jadi diperkirakan tidak lebih dari 10 kemasan)
1 : Menunjukkan kemasan utama2 : Menunjukkan beda kemasan yang pertama
3 : Menunjukkan beda kemasan yang kedua, dst.
CONTOH: GNL 7615508910A1
G : nama generik
N : golongan obat narkotik
L : produksi lokal/dalam negeri
76 : disetujui pendaftarannya pada periode tahun 1976-1978
155 : nomor urut pabrik ke-155 di Indonesia
089 : obat jadi yang disetuji ke-89 dari pabrik tersebut
10 : bentuk sediaan tablet
A : kekuatan sediaan obat jadi yang pertama disetujui
1 : kemasan utama
demikian ulasan / tulisan ini, semoga bermanfaat
terima kasih
terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar